Dalam apel siaga ini, dilakukan pemeriksaan kesiapan pasukan dan peralatan oleh Gubernur Bali didampingi oleh Danrem 163/Wirasatya, Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra,. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua pihak siap untuk menangani masalah sampah kiriman.
Gubernur Bali, I Wayan Koster, "dalam arahannya menyampaikan bahwa apel siaga ini bertujuan untuk mengantisipasi munculnya sampah kiriman di Pantai Kuta. Beliau menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan sinergi antara semua pihak untuk menangani masalah sampah kiriman yang rutin terjadi setiap tahun". Tegasnya.
Danrem 163/Wirasatya, Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, dalam kegiatan tersebut mengatakan "bahwa pentingnya sinergi dan koordinasi antara semua pihak, termasuk TNI, Polri, dan Dinas Lingkungan Hidup, untuk menangani masalah sampah kiriman. Beliau juga meminta Bupati Badung untuk melakukan rapat dengan kepala BMKG untuk memprediksi kapan akan terjadi hujan lebat di Bali dan wilayah lainnya". Ucap Danrem.
Dandim 1611/Badung, Kolonel Inf I Putu Tangkas Wiratawan, juga menyatakan sikapnya dalam apel ini "bahwa sampah kiriman dari luar Bali, seperti dari Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, dapat mencapai panjang 20 Km di sepanjang pantai. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan yang cepat dan efektif untuk menjaga kebersihan dan keindahan pantai", Ujarnya.
Dandim juga menambahkan, "dengan adanya apel siaga ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan semua pihak untuk menjaga kebersihan dan keindahan pantai. Pantai Kuta sebagai destinasi wisata utama dunia harus selalu bersih dan rapi". Tambah Dandim 1611/Badung.
Apel Siaga Penanganan Sampah Pantai Wilayah Bali ini merupakan kegiatan yang sangat penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan sinergi antara semua pihak untuk menangani masalah sampah kiriman. Kendati demikian, dengan kegiatan ini pantai dapat tetap bersih dan lestari. (Pendim 1611 BDG/yadon).
0 Komentar