Inspiratif, Tajam, Dinamis

Presiden Prabowo Ultimatum Penggilingan Padi Nakal

Presiden Prabowo Ultimatum Penggilingan Padi Nakal
Presiden Prabowo Ultimatum Penggilingan Padi Nakal (Foto:Antara/Galih Pradipta/foc/aa)

TanganMedia.Id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan peringatan keras terhadap para pemilik penggilingan padi yang membeli gabah kering panen (GKP) di bawah harga yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, Presiden menegaskan bahwa ancamannya bukan gertakan kosong, melainkan berlandaskan pada UUD 1945, Pasal 33.

“Saya tidak main-main. Di tangan saya UUD 1945. Sumber produksi yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus dikuasai negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat,” tegas Presiden Prabowo.

Langkah tegas ini, menurut Presiden, telah mendapat restu dari para hakim agung. Ia menambahkan, pelaku usaha di bidang pangan boleh mencari untung, namun tidak dengan cara merugikan petani.

“Silakan cari untung, tapi jangan menghisap keringat petani. Mau lanjut operasi atau ditutup pakai police line? Pilih!” katanya.

Presiden juga menekankan bahwa kesejahteraan petani menjadi prioritas utama pemerintah. Ia mengklaim lebih dari 100 juta petani merasakan peningkatan penghasilan berkat kebijakan harga dasar GKP yang ditegakkan.

Tak hanya itu, Presiden juga memaparkan reformasi besar-besaran dalam sistem distribusi pupuk. Untuk pertama kalinya, pupuk dikirim langsung dari pabrik ke kelompok tani tanpa berbelit-belitnya jalur birokrasi.

“Inilah yang diminta petani. Kita permudah, produksi pun naik,” ujarnya.

Sidang tersebut turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta hampir seluruh menteri Kabinet Merah Putih. Ini merupakan Sidang Kabinet Paripurna ketiga sepanjang 2025. *

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close