Tanganmedia.Id, Kota Bandung - Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Rafael Situmorang, meminta masyarakat serta penyelenggara acara untuk lebih berhati-hati dalam merancang kegiatan massal, khususnya “Pesta Rakyat” yang melibatkan ribuan orang. Ia menekankan pentingnya perencanaan matang dan keterlibatan aparat keamanan agar keselamatan masyarakat tetap terjaga.
Permintaan tersebut disampaikan Rafael menyusul insiden kericuhan yang terjadi pada acara hiburan dalam rangkaian pernikahan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dengan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina di Alun-Alun Garut, Jumat (18/7/2025).
“Kalau membuat acara seperti pesta rakyat, harus dipikirkan baik-baik dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), melibatkan kepolisian dan unsur keamanan lainnya,” kata Rafael, Sabtu (19/7/2025).
Kericuhan dan Korban
Kericuhan terjadi saat ribuan warga memadati area hiburan dan pembagian makanan gratis di halaman Pendopo Garut. Ketika massa mulai memadati gerbang utama, suasana menjadi tidak terkendali. Dorong-dorongan terjadi, menyebabkan sejumlah anak-anak dan warga dewasa terjatuh dan terinjak-injak.
Rafael menyampaikan rasa duka dan empatinya terhadap para korban. Ia menyesalkan minimnya antisipasi panitia terhadap potensi kericuhan dalam acara terbuka semacam itu.
“Acara seperti ini boleh saja, tapi harus benar-benar terencana dan memperhatikan aspek keselamatan. Apalagi dalam kondisi sosial masyarakat yang sedang sulit, kegiatan seperti makan gratis berpotensi mengundang kerumunan besar dan tidak terkendali,” ujarnya.
Imbauan Evaluasi dan Refleksi
Politisi PDI Perjuangan itu juga menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh dari aparat keamanan dan penyelenggara. Ia mengingatkan bahwa kejadian serupa pernah terjadi dalam konser musik di Bandung beberapa waktu lalu, yang juga menimbulkan korban jiwa.
“Ini bukan kejadian pertama. Harus ada evaluasi dan ketegasan dari aparat terhadap penyelenggara kegiatan. Jangan sampai antusiasme masyarakat dimanfaatkan tanpa tanggung jawab yang jelas,” tegasnya.
Ia pun mengimbau seluruh pihak agar lebih bijak dalam menyelenggarakan acara publik, khususnya yang menyasar masyarakat luas.
“Pikirkan dulu matang-matang, jangan sampai niat baik malah berujung petaka,” kata Rafael.
Hingga berita ini diturunkan, pihak penyelenggara belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Aparat keamanan juga belum merinci jumlah korban maupun langkah-langkah lanjutan yang akan diambil. Polisi diketahui masih melakukan pendataan dan investigasi di lokasi kejadian.[R]****
Red.
0 Komentar