TANGANMEDIA.ID, CIMAHI, DISKOMINFO. Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar peringatan Hari Anak Nasional (HAN) dan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) tingkat Kota Cimahi. Kegiatan ini diselenggarakan pada Selasa (29/07), bertempat di Halaman dan Ballroom Cimahi Techno Park, Jalan Baros Utama No. 78, Kecamatan Cimahi Selatan. Acara ini menggabungkan dua momentum penting sekaligus, sebagai bentuk komitmen daerah dalam memperkuat peran keluarga dan perlindungan terhadap anak-anak. Antusiasme peserta terlihat dari jumlah kehadiran yang mencapai sekitar 800 orang.
Peserta kegiatan terdiri dari dua kelompok besar, yaitu peserta Hari Anak Nasional dan peserta Hari Keluarga Nasional. Untuk HAN, sebanyak 400 siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan – mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/sederajat hingga SLB – turut ambil bagian. Forum Anak tingkat kecamatan dan kelurahan di Kota Cimahi juga hadir dalam kegiatan ini sebagai perwakilan suara anak. Sementara itu, untuk HARGANAS, sebanyak 400 orang dari unsur kader Pos KB, Sub-Pos KB, serta organisasi mitra kerja DP3AP2KB turut menjadi peserta aktif dalam rangkaian acara.
Dalam sambutannya, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menekankan pentingnya membangun disiplin pada anak-anak sejak usia sekolah. Menurutnya, anak-anak dan remaja harus diajarkan untuk mengatur waktu dengan baik, fokus pada belajar, serta menaati jam masuk dan pulang sekolah. Ia juga menyoroti pentingnya aturan jam malam bagi anak-anak, dengan mengimbau agar pukul 21.00 malam anak-anak sudah berada di rumah untuk belajar. Kedisiplinan ini harus menjadi bagian dari kebiasaan hidup yang tertanam dalam sanubari sejak dini.
“Anak-anak kita harus mulai belajar disiplin. Disiplin dalam belajar, mengatur waktu, disiplin masuk dan pulang sekolah. Ini bentuk pembiasaan agar kedisiplinan tertanam dalam sanubari,” ujar Ngatiyana.
Wali Kota Cimahi juga mengingatkan agar orang tua lebih aktif dalam mengawasi penggunaan handphone dan media sosial oleh anak-anak. Ia menyampaikan kekhawatirannya terhadap dampak negatif penggunaan gawai yang tidak terkendali, termasuk akses terhadap konten kekerasan, pornografi, dan game yang adiktif. Hal ini dinilai dapat mempengaruhi kesehatan mental, psikologis, serta moral anak-anak, bahkan berpotensi mendorong terjadinya pernikahan usia dini. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa disiplin dan pengawasan orang tua sangat penting demi menjaga tumbuh kembang anak secara sehat dan seimbang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi, Fitriani Manan, menyampaikan bahwa peringatan Hari Anak Nasional dan Hari Keluarga Nasional ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga sebagai sarana edukatif bagi keluarga dan anak-anak. Menurutnya, kegiatan ini dirancang untuk memperkuat sinergi antara sekolah, keluarga, dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang ramah dan aman bagi anak. Rangkaian kegiatan dilengkapi dengan berbagai permainan tradisional, pertunjukan seni, serta penyuluhan terkait pengasuhan yang positif. Semua ini bertujuan agar nilai-nilai kekeluargaan dan perlindungan anak semakin mengakar di masyarakat.
“Melalui momentum Hari Anak Nasional dan Hari Keluarga Nasional ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran bersama bahwa keluarga adalah fondasi utama dalam membentuk karakter anak dan membentengi mereka dari potensi kekerasan, penyimpangan, hingga pernikahan dini,” ujar Fitriani .
Dengan adanya kegiatan ini, Pemerintah Kota Cimahi berharap kesadaran seluruh elemen masyarakat meningkat dalam hal perlindungan dan pengasuhan anak. Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus dipersiapkan tidak hanya dari sisi akademis, tetapi juga karakter dan mental. Demikian pula keluarga sebagai unit terkecil masyarakat harus mampu beradaptasi dan menghadapi tantangan zaman, termasuk dalam hal pengasuhan digital. Momen peringatan ini menjadi titik pengingat bahwa membangun ketahanan keluarga dimulai dari rumah, dari hal-hal kecil yang konsisten, dan dari perhatian yang sungguh-sungguh kepada anak-anak kita. (Bidang IKPS)
0 Komentar